Jumat, 10 Mei 2013

Batu Bara dan Batu Permata

Hari ini tepatnya tadi pagi aku ikut kuliah Kewirausahaan,Salah satu mata kuliah di semester 6,tapi aku ngambilnya di semester 4. Mata kuliah ini awalnya tidak terlalu membuatku tertarik ,karena aku berpikir buat apa sih anak Teknik Telekomunikasi belajar wirausah, pembukuan keuangan yang notabene merupakan pelajaran untuk orang-orang yang ngambil jurusan akuntansi dan juga jurusan Ilmu Ekonomi lainya.


Tapi ada yang beda kawan, setelah beberapa kali mengikuti mata kuliah ini, menjadi sesuatu yang menarik. Salah satu faktornya adalah dosen, Pak Candra Wijayangka Dosen muda yang energik, terbuka dan cara penyampain materi kuliah yang  menarik.

Salah satu kelebihan beliau adalah kemampuan untuk mendoktrin, mem_brainwash pemikiran mahasiswa untuk menjadi enterpreneur.

Dan hari ini beliau menceritakan tentang perbedaan antara batu bara dengan batu permata.
Dan aku baru tahu bahwa batu bara dan batu permata ternyata terbentuk dari bahan yang sama.
Tapi mengapa perlakuan manusia terhadap kedua batu ini bisa berebeda?.Walaupun dari bahanyang sama batu bara tetaplah batu bara yang hanya dijadikan bahan bakar untuk tungku-tungku pabrik,sedangkan batu permata adalah batu yang mendapat perlakuan yang saagat istimewa, ditaruh ditempat yang tinggi,disimpan didalam lemari dan tidak pernah batu permata itu dijadikan bahan bakar tungku, sekaya apapun orang dia tidak akan pernah menajdikan batu permata sebagai bahan bakar untuk menyalakan tungku perapian.

Mengapa bisa berbeda perlakuannya, jawabannya karena nilai yang dimiliki kedua batu tersebut jauh berbeda. Lalu menagpa bisa berbeda padahal keduanya terbentuk dari bahan yang sama?.
Ternyata jawabanya ada diproses pembentukannya. Batu bara terbentuk dari proses suhu yang sedang dan dibawah tekanan bumi yang level sedang, sedangkan batu permata terbentuk dari proses dibawah tekanan bumi yang sangat tinggi dan juga dengan suhu yang sangat panas.

Hikmah yang bisa kita ambil dari cerita diatas adalah kalau kita ingin menjadi orang yang mulia, orang yang berhasil,dan bahagia di masa yang akan datang. Maka kita harus siap dan sanggup menghadapi dan melewati segala tantangan hambatan dalam proses kita menuju apa yang kita inginkan.
Kita harus berani mengambil lebih banyak tantangan,dan harus melakukan sesuatu yang lebih dari orang -orang yang ada di sekitar kita.Kita harus berani menjdai Extraordianry people karena dalam mengarungi kehidupan ini kedepanya bakal ada banyak challange, threatment yang sekaligus akan menjadi change bagi kita.



Sekian

0 comments:

Posting Komentar