Renungan(1)

    Saya yakin banyak di antara Anda yang sudah mendengar kisah seorang pria muda dan gagah perkasa yang berdoa kepada Tuhan agar ia dimampukan mengubah dunia. Ketika usianya semakin tua dan tak kunjung memberikan perubahan nyata, bahkan dalam lingkungannya, orang tadi mengubah doanya. Ia meminta kepada Tuhan agar mampu mengubah perilaku keluarga dan rekan-rekannya sebelum ia sendiri tutup usia. Berhasilkah ia? Menjelang ajal, manusia yang punya harapan tinggi itu sadar bahwa yang pertama harus ia minta kepada Tuhan adalah mengubah diri sendiri. Bertahun-tahun ia membuang waktu dengan keinginan mengubah orang lain tanpa melakukannya terlebih dahulu pada diri sendiri..... 

    Terlalu naif memang,kebanyakan dari kita sibuk memikirkan sesuatu dari kita yang bermanfaat bagi orang lain, bertanya setiap harinya apakah hari ini aku sudah memberi mafaat bagi orang lain ?.

Bukan berarti kita tidak boleh melakukan kebaikan kepada orang lain, bahkan Nabi sendiri pernah bersabda " sebaik-baik diaantara kalian adalah orang yang paling banyak memberi manfaat pada orang lain"(khairunnas yamfauhum linnas)tetapi patut kita ragukan, orang yang tidak mampu bercermin pada dirinya secara pribadi bisa memberi manfaat pada ornag lain.

     Seorang filsuf dari cina pernah mengatakan"mengenal orang lain adalah kebijaksanaan akan tetapi mengenal diri sendiri adalah pencerahan"

    Introspeksi diri dan refleksi diri  adalah jauh lebih penting dari sekedar meneriakan dan  mengelu-elukan kesalahan oranag lain supaya orang disekitar kita melihat kita sebagai seorang pembela kebenaran

    Buat teman-teman mahasiswa yang kebetulan terlibat dalam suatu gerakan aktivis, yang selama ini sangat getol meneriakkan dan mengkritik pemerintahan mari kita bercermin kembali.

 Sudahkah kita menjadi pribadi yang benar seperti apa yang kita dengung-dengungkan selama ini?   dengan mengatas namakan rakyat  yang mungkin tidak pernah tahu namanya dibawa-bawa dalam sebuah aksi demonstrasi.Atau mungkin kita termasuk dari golongan mahasiswa yang untuk sekedar taat pada aturan kampus saja susah sehingga masa kuliah menjadi molor yang secara langsung berarti kita telah mengkhianati amanah dari orang tua kita, dan jangan - janagan mereka termasuk golongan rakyat susah juga ?

   Kritis terhadap persoalan negara bukan tidak boleh, bahkan sebuah keharusan tapi sebelumnya mari kita kritis terhadap diri kita sendiri.

pepatah orang amerika mengtatakan "You can't change the world until you change your self!"

                              terimakasih